Apa Itu Jumlah Lot Saham

Apa Itu Jumlah Lot Saham

Apa Itu Lot dalam Saham?

Lot adalah satuan resmi yang digunakan untuk transaksi penjualan atau pembelian saham berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Istilah ini sama seperti satuan kilogram untuk mengukur berat, atau Celcius untuk mengukur suhu. Jadi, setiap transaksi yang terjadi di pasar modal mengacu pada satuan lot ini.

Satu lot adalah jumlah yang dibutuhkan agar kamu bisa membeli atau menjual saham. Satu lot saham sama dengan 100 lembar saham. Contohnya, jika perusahaan X menjual sahamnya dengan harga Rp1.000 per lembar, artinya dengan modal Rp100.000 kamu sudah bisa membeli satu lot saham perusahaan X.

Jumlah Rp100.000 ini adalah harga satu lot saham, terdiri dari 100 lembar saham seharga Rp1.000 per lembarnya. Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia pernah menetapkan aturan bahwa satu lot saham sama dengan 500 lembar saham. Artinya, 500 lembar saham dibutuhkan untuk bisa mulai berinvestasi dan bertransaksi di pasar modal.

Namun, sejak 6 Januari 2014, BEI menetapkan bahwa satu lot saham sama dengan 100 lembar saham saja. Aturan ini dibuat untuk menarik minat dan daya beli masyarakat, memberikan kesempatan untuk lebih banyak orang agar bisa mulai berinvestasi saham.

Jadi, tidak hanya investor dengan modal besar saja yang bisa bertransaksi di pasar modal, tetapi investor dengan modal yang terbatas pun bisa berpartisipasi di pasar modal. Dengan adanya aturan ini, kini siapapun bisa mulai berinvestasi saham dengan modal yang kecil.

Modal Rp100.000 saja sudah cukup untuk mulai berinvestasi saham. Ketentuan jumlah lembar per lot ini tidak sama di setiap negara. Bursa efek masing-masing negara punya kebijakan aturan sendiri.

Odd lot juga merupakan salah satu istilah dalam saham. Apa bedanya odd lot dengan lot? Odd memiliki arti ganjil atau aneh, sehingga odd lot dapat diartikan sebagai lot yang aneh atau tidak wajar.

Odd lot adalah lot yang jumlahnya tidak genap 100 lembar. Jadi, jika saham yang kamu miliki jumlahnya 150 lembar (sama dengan satu setengah lot) maka saham tersebut dikatakan sebagai odd lot.

Bursa Efek Indonesia sudah menetapkan bahwa satu lot sama dengan 100 lembar saham, lalu kenapa ada odd lot? Odd lot bisa terjadi akibat sebuah aksi yang dilakukan oleh perusahaan, misalnya pemberian bonus dari perusahaan kepada para investornya.

Selain itu, faktor lain yang bisa menimbulkan odd lot adalah right issue. Right issue adalah penerbitan hak yang dilakukan perusahaan, yaitu hak untuk memesan atau membeli saham. Suatu perusahaan yang sudah melakukan penerbitan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) akan memiliki banyak investor.

Jika diperlukan, perusahaan bisa menerbitkan saham baru. Saham baru ini biasanya akan diprioritaskan untuk ditawarkan kepada para investor lama sebelum ditawarkan ke investor baru. Hak inilah yang disebut dengan right issue.

Selain apa itu lot dan odd lot, ada istilah lainnya yang perlu kamu ketahui dalam dunia saham, di antaranya:

Broker adalah perusahaan sekuritas yang menjadi perantara antara investor dengan pasar modal. Perusahaan ini adalah tempat kamu membuka rekening saham yang kemudian dipergunakan untuk transaksi jual-beli saham di pasar modal.

RDN atau rekening dana nasabah merupakan rekening dana yang dibuka di bank yang menjadi partner sebuah perusahaan sekuritas. RDN ini adalah rekening tempat kamu menyimpan dana investasi.

IPO atau Initial Public Offering adalah penerbitan saham perdana yang dilakukan sebuah perusahaan. Jadi, perusahaan yang melakukan IPO artinya perusahaan tersebut menawarkan atau menjual sahamnya kepada publik atau masyarakat umum untuk pertama kalinya.

Kode saham merupakan sebuah kode yang terdiri dari empat huruf dan dimiliki setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham blue chip bisa diartikan sebagai saham milik perusahaan-perusahaan besar yang sudah stabil dan sehat secara finansial, juga menjadi nomor satu di sektornya.

Dividen yaitu keuntungan atau laba yang diterima investor atau pemegang saham, berasal dari keuntungan perusahaan selama menjalankan usaha selama satu periode.

Bullish dan bearish yaitu istilah untuk menunjukkan pergerakan harga saham dalam jangka waktu tertentu. Bullish menunjukkan pergerakan yang cenderung naik, sedangkan bearish menunjukkan pergerakan yang cenderung turun.

Itulah beberapa istilah dalam dunia saham yang harus kamu ketahui. Kini berinvestasi saham memang bisa dilakukan siapapun, dan dana yang dibutuhkan untuk membeli saham lebih terjangkau. Kalau kamu tertarik untuk berinvestasi saham, kamu bisa membelinya melalui aplikasi Ajaib.

Fitur-fitur di aplikasi Ajaib akan membantu dan memudahkan kamu untuk bertransaksi saham meskipun kamu adalah investor pemula. Bahkan, untuk melakukan pembelian saham tidak ada minimal deposit saldo RDN. Jadi, kamu bisa mulai membeli saham dengan modal yang tidak terlalu besar. Segara buat rekening saham dan beli saham untuk investasi jangka panjangmu.

Specific Instructions

You must enter one of the following on this line; do not leave this line blank. The name should match the name on your tax return.

If this Form W-9 is for a joint account, list first, and then circle, the name of the person or entity whose number you entered in Part I of Form W-9.

If you have a business name, trade name, DBA name, or disregarded entity name, you may enter it on line 2.

Check the appropriate box in line 3 for the U.S. federal tax classification of the person whose name is entered on line 1. Check only one box in line 3.

Limited Liability Company (LLC). If the name on line 1 is an LLC treated as a partnership for U.S. federal tax purposes, check the “Limited Liability Company” box and enter “P” in the space provided. If the LLC has filed Form 8832 or 2553 to be taxed as a corporation, check the “Limited Liability Company” box and in the space provided enter “C” for C corporation or “S” for S corporation. If it is a single-member LLC that is a disregarded entity, do not check the “Limited Liability Company” box; instead check the first box in line 3 “Individual/sole proprietor or single-member LLC.”

If you are exempt from backup withholding and/or FATCA reporting, enter in the appropriate space in line 4 any code(s) that may apply to you.

The following codes identify payees that are exempt from backup withholding. Enter the appropriate code in the space in line 4.

The following chart shows types of payments that may be exempt from backup withholding. The chart applies to the exempt payees listed above, 1 through 13.

2 However, the following payments made to a corporation and reportable on Form 1099-MISC are not exempt from backup withholding: medical and health care payments, attorneys' fees, gross proceeds paid to an attorney reportable under section 6045(f), and payments for services paid by a federal executive agency.

Exemption from FATCA reporting code. The following codes identify payees that are exempt from reporting under FATCA. These codes apply to persons submitting this form for accounts maintained outside of the United States by certain foreign financial institutions. Therefore, if you are only submitting this form for an account you hold in the United States, you may leave this field blank. Consult with the person requesting this form if you are uncertain if the financial institution is subject to these requirements. A requester may indicate that a code is not required by providing you with a Form W-9 with “Not Applicable” (or any similar indication) written or printed on the line for a FATCA exemption code.

Note. You may wish to consult with the financial institution requesting this form to determine whether the FATCA code and/or exempt payee code should be completed.

Enter your address (number, street, and apartment or suite number). This is where the requester of this Form W-9 will mail your information returns.

Enter your city, state, and ZIP code.

Perhitungan Lot dan Pengaruhnya pada Investor Pemula

Perhitungan lot saham dapat memengaruhi investor pemula dalam beberapa cara:

Definisi kata: Parking lot

Area di mana orang dapat meninggalkan mobil mereka

An area where people can leave their cars

1.) English: A: Excuse me, do you know where the Parking lot is? B: Yes, it's just across the street. You can't miss it. A: Thank you. Is it free? B: No, it's not free. You have to pay for parking. A: Oh, okay. How much is the parking fee? B: It's $5 per hour. Indonesian: A: Permisi, apakah Anda tahu di mana tempat parkirnya? B: Ya, itu ada di seberang jalan. Anda tidak akan melewatkannya. A: Terima kasih. Apakah gratis? B: Tidak, tidak gratis. Anda harus membayar untuk parkir. A: Oh, baiklah. Berapa biaya parkirnya? B: Biayanya $5 per jam. 2.) English: Q: Where can I find a Parking lot near the mall? A: There is a Parking lot available at the back of the mall. Indonesian: P: Dimana saya bisa menemukan tempat parkir dekat mal? J: Ada tempat parkir di belakang mal. English: Q: Is there a Parking lot for motorcycles? A: Yes, there is a designated area for motorcycles. Indonesian: P: Apakah ada tempat parkir untuk sepeda motor? J: Ya, ada area khusus untuk sepeda motor. English: Q: What are the Parking lot operating hours? A: The Parking lot is open from 8 AM to 10 PM. Indonesian: P: Jam berapa tempat parkir buka? J: Tempat parkir buka mulai pukul 8 pagi hingga 10 malam.

Updating Your Information

an exempt payee if you are no longer an exempt payee and anticipate receiving reportable payments in the future from this person. For example, you may need to provide updated information if you are a C corporation that elects to be an S corporation, or if you no longer are tax exempt. In addition, you must furnish a new Form W-9 if the name or TIN changes for the account; for example, if the grantor of a grantor trust dies.

Failure to furnish TIN. If you fail to furnish your correct TIN to a requester, you are subject to a penalty of $50 for each such failure unless your failure is due to reasonable cause and not to willful neglect.

Civil penalty for false information with respect to withholding. If you make a false statement with no reasonable basis that results in no backup withholding, you are subject to a $500 penalty.

Criminal penalty for falsifying information. Willfully falsifying certifications or affirmations may subject you to criminal penalties including fines and/or imprisonment.

Misuse of TINs. If the requester discloses or uses TINs in violation of federal law, the requester may be subject to civil and criminal penalties.

Terakhir diperbarui Pada 14 Februari 2024 at 7:26 pm

Apa itu Lot saham? Sebuah pertanyaan dasar yang seringkali dilontarkan oleh para investor pemula. Padahal lot saham inilah yang akan membentuk portfolio investasi. Lantaran memang pembelian saham di bursa tidak dilakukan dalam recehan.

Lot adalah istilah yang mengacu pada satuan ukuran yang menunjukkan berapa banyak jumlah lembaran saham yang diperjualbelikan dalam per satu kali transaksi. Di mana untuk 1 lot sama dengan 100 lembar saham.

Lot saham memiliki beberapa fungsi penting dalam bursa pasar saham, yaitu:

Lot memberikan standar untuk ukuran transaksi saham. Ini membantu dalam menentukan berapa banyak saham yang akan dibeli atau dijual dalam satu kesatuan.

Lot membantu mengelola likuiditas pasar saham dengan mengatur berapa banyak saham yang dapat diperdagangkan dalam satu waktu. Ini memungkinkan pasar berjalan dengan lancar.

Secure Your Tax Records from Identity Theft

Identity theft occurs when someone uses your personal information such as your name, SSN, or other identifying information, without your permission, to commit fraud or other crimes. An identity thief may use your SSN to get a job or may file a tax return using your SSN to receive a refund.

If your tax records are affected by identity theft and you receive a notice from the IRS, respond right away to the name and phone number printed on the IRS notice or letter.

If your tax records are not currently affected by identity theft but you think you are at risk due to a lost or stolen purse or wallet, questionable credit card activity or credit report, contact the IRS Identity Theft Hotline at 1-800-908-4490 or submit Form 14039.

For more information, see Publication 4535, Identity Theft Prevention and Victim Assistance.

Victims of identity theft who are experiencing economic harm or a system problem, or are seeking help in resolving tax problems that have not been resolved through normal channels, may be eligible for Taxpayer Advocate Service (TAS) assistance. You can reach TAS by calling the TAS toll-free case intake line at 1-877-777-4778 or TTY/TDD 1-800-829-4059.

Protect yourself from suspicious emails or phishing schemes. Phishing is the creation and use of email and websites designed to mimic legitimate business emails and websites. The most common act is sending an email to a user falsely claiming to be an established legitimate enterprise in an attempt to scam the user into surrendering private information that will be used for identity theft.

The IRS does not initiate contacts with taxpayers via emails. Also, the IRS does not request personal detailed information through email or ask taxpayers for the PIN numbers, passwords, or similar secret access information for their credit card, bank, or other financial accounts.

If you receive an unsolicited email claiming to be from the IRS, forward this message to [email protected]. You may also report misuse of the IRS name, logo, or other IRS property to the Treasury Inspector General for Tax Administration (TIGTA) at 1-800-366-4484. You can forward suspicious emails to the Federal Trade Commission at: [email protected] or contact them at www.ftc.gov/idtheft or 1-877-IDTHEFT (1-877-438-4338).

Visit IRS.gov to learn more about identity theft and how to reduce your risk.

Section 6109 of the Internal Revenue Code requires you to provide your correct TIN to persons (including federal agencies) who are required to file information returns with the IRS to report interest, dividends, or certain other income paid to you; mortgage interest you paid; the acquisition or abandonment of secured property; the cancellation of debt; or contributions you made to an IRA, Archer MSA, or HSA. The person collecting this form uses the information on the form to file information returns with the IRS, reporting the above information. Routine uses of this information include giving it to the Department of Justice for civil and criminal litigation and to cities, states, the District of Columbia, and U.S. commonwealths and possessions for use in administering their laws. The information also may be disclosed to other countries under a treaty, to federal and state agencies to enforce civil and criminal laws, or to federal law enforcement and intelligence agencies to combat terrorism. You must provide your TIN whether or not you are required to file a tax return. Under section 3406, payers must generally withhold a percentage of taxable interest, dividend, and certain other payments to a payee who does not give a TIN to the payer. Certain penalties may also apply for providing false or fraudulent information.

IDXChannel – Apa itu 1 lot saham? Sebagian investor tentu sudah banyak mengetahuinya. Namun sebagian lainnya juga banyak tidak mengerti.

Padahal dalam dunia investasi, pengertian ini merupakan hal mendasar sebelum Anda melakukan investasi. Sebab, sekalipun transaksi saham tidak bisa dilakukan per lembar, namun pembeliannya harus dilakukan berdasarkan satu lot saham.

Kemudian, banyak orang bertanya apa itu 1 lot saham? Untuk mengetahui itu simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.

Diversifikasi Portofolio Investasi:

Lot dapat membatasi kemampuan investor pemula untuk mendiversifikasi portfolio, terutama investasi pada beberapa saham karena peraturan lot yang besar.

Lot yang besar dapat meningkatkan risiko. Jika seorang investor pemula harus membeli lot besar, namun kemudian harga saham turun. Maka investor pemula ini sudah pasti mengalami kerugian potensial yang signifikan.

Pengertian Apa Itu 1 Lot Saham

Bagi investor pemula, mungkin belum tahu apa itu 1 lot saham. Lot atau round lot merupakan satuan perdagangan yang digunakan oleh pihak bursa di pasar modal. Perdagangan di pasar tunai maupun pasar reguler harus dalam satuan lot atau kelipatannya. Mengacu pada regulasi saat ini, 1 lot saham terdiri atas 100 lembar saham.

Sebenarnya, aturan tentang jumlah lembar saham dalam satu lot sudah pernah mengalami perubahan. Sebelumnya, 1 lot saham sama dengan 500 lembar saham di pasar modal Indonesia.

Hal ini membuat investasi saham tidak ramah bagi para investor pemula atau investor dengan modal yang relatif kecil. Peraturan tersebut membuat saham hanya dapat dibeli oleh orang kaya atau perusahaan.

Pada 6 Januari 2014 silam, BEI mengubah peraturan tersebut dan menggantinya dengan peraturan yang baru. Sejak saat itu, BEI menetapkan 1 lot saham setara dengan 100 lembar saham.

Adanya perubahan peraturan ini membuat investasi saham lebih terjangkau untuk semua orang. Bahkan, mahasiswa maupun fresh graduate pun dapat berinvestasi saham. Kini, cukup dengan uang Rp100.000 saja dapat membeli saham.

Rame banget! Kabar soal rencana Bursa Efek Indonesia akan mengubah aturan lot saham. Rencana ini sebenarnya sudah terdengar sejak tahun 2021.

Dari yang awalnya berlaku 1 lot sama dengan 100 lembar saham, rencananya akan diubah menjadi 1 lot sama dengan 10 lembar saham saja.

Woowww! Belanja saham jadi makin terjangkau dong, cuanmin? Yes, bener banget.

Eh tapi, maksudnya lot itu gimana sih, cuanmin?

Jadi, lot adalah satuan resmi dalam transaksi jual-beli saham. Sama seperti ketika membeli kebutuhan pokok yang diukur dengan satuan kilogram, atau minyak goreng yang diukur dengan satuan liter, maka saat membeli saham, satuan yang digunakan adalah lot.

Nah, sejak awal adanya perdagangan saham di Indonesia, jumlah satu lot adalah 500 lembar. Namun, pada 2014, Bursa Efek mengubah aturannya menjadi 1 lot sama dengan 100 lembar saham saja. Dengan alasan, agar pasar modal di Indonesia lebih liquid dan bisa dijangkau lebih banyak investor.

Dan per Maret 2022, BEI berencana melakukan perubahan lagi, dimana 1 lot sama dengan 10 lembar saham saja. Alasannya tidak jauh berbeda, yaitu untuk menjangkau investor ritel.

Berdasarkan analisa BEI, investor saham kini didominasi oleh kalangan muda dan mayoritas belum berpenghasilan besar.

Namun, rencana tersebut masih terus dikaji secara ilmiah dan mempertimbangkan kesiapan BEI dalam melayani banyaknya jumlah transaksi.

Hingga Maret 2022, kapasitas perdagangan yang mampu diterima BEI sekitar 1.5 juta kali transaksi per hari. Diperkirakan, jika jumlah 1 lot diperkecil, maka jumlah transaksi pun meningkat hingga 7.5 juta transaksi dalam satu hari.

Terus, kalau jumlah lembar saham dalam 1 lot diperkecil, apa untungnya, cuanmin?

Yang pasti, harga membeli 1 lot saham jadi lebih terjangkau. Misalnya, harga 1 lembar saham Bank BCA adalah Rp. 8.000, jika menggunakan aturan sekarang, maka Rp. 8.000 x 100 lembar saham = Rp. 800.000. Itulah harga yang harus dibayar untuk membeli 1 lot saham Bank BCA (BBCA).

Namun jika dengan hitungan 1 lot = 10 lembar. Maka, Rp. 8.000 x 10 lembar saham = Rp. 80.000. Jadi sangat terjangkau, kan?

Nah, dengan harga yang lebih terjangkau, maka kesempatan berinvestasi saham terbuka lebar kepada siapapun.

Mahasiswa? First jobber? Ibu rumah tangga? Abang ojek? Atau siapapun yang memiliki modal terbatas, bisa mulai berbelanja saham.

Apabila harga yang harus dibayar sudah terjangkau, biasanya yang jadi tantangan berikutnya adalah ilmu atau pengetahuan tentang saham. Banyak investor pemula, gak tau harus mulai darimana, bingung dengan istilah-istilah dalam dunia saham, bingung menganalisa pasar, takut tidak aman, dll.

Namun, dengan perkembangan teknologi, semuanya bisa terjawab. Ada Saham Rakyat, tempat belanja saham sekaligus tempat belajar gratis.

Yes, di Saham Rakyat ada fitur Grup Chat yang bisa digunakan untuk bertanya langsung. Iya, langsung seperti sedang chattingan dengan teman. Daaan, fitur ini disediakan secara GRATIS.

Download aplikasi Saham Rakyat disini ya. Baca artikel, webinar, grup chat, jual-beli saham, semudah belanja kebutuhan harian di e-commerce.

Ajaib.co.id – Bagi kamu yang masih kebingungan dengan istilah saham seperti apa itu lot, jangan khawatir. Redaksi Ajaib akan membahas berbagai istilah-istilah saham agar kamu bisa lebih paham dengan dunia investasi saham.

Saat ini, banyak orang masih ragu untuk mulai berinvestasi saham karena berbagai mitos yang beredar. Salah satunya, mitos bahwa saham terlalu rumit untuk dipelajari dan terlalu berisiko.

Padahal, mitos ini mungkin timbul karena kurangnya pengetahuan tentang saham itu sendiri. Saat pertama kali mencari tahu tentang saham, mungkin kamu masih bingung dengan beberapa istilahnya, seperti apa itu lot saham, apa itu dividen, dan lain sebagainya.

Nah, jika kamu tertarik untuk berinvestasi saham, kamu perlu mempelajarinya dengan baik untuk meminimalisir potensi kerugian. Kini sudah banyak sumber informasi tentang saham yang bisa kamu dapatkan di internet.

Jika ingin mempelajarinya lebih mendalam, kamu bisa mulai dengan langkah sederhana, yaitu mempelajari istilah-istilah penting dalam saham. Salah satu istilah yang pasti kamu temukan jika mencari informasi tentang saham yaitu istilah ‘lot’. Apa itu lot? Simak penjelasannya berikut ini.

Contoh dan Studi Kasus Penggunaan Lot dalam Pembelian Saham

Sebagai contoh, ketika Pak Riki membeli saham perusahaan XYZ yang harganya masih murah. Harga saham XYZ adalah Rp1.600 per saham, sebanyak 1 lot saham. Maka Pak Riki harus membeli 1 lot saham XYZ, dengan dana sebesar Rp160.000 (1.600 x 100).

Studi kasus lainnya adalah ketika Ibu Tika akan berinvestasi dalam saham perusahaan teknologi baru yang harganya tinggi. Sebut saja, harga saham perusahaan teknologi ABC berada di harga Rp30.500 per lembar saham. Maka untuk bisa membeli 1 lot saham saja, ibu Tika perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp3.050.000 (30.500 x 100).

Dalam kedua studi kasus ini, lot saham memainkan peran penting dalam menentukan seberapa berapa besar dana investasi yang dibutuhkan. Dan untuk harga sahamnya tentu akan sesuai dengan ketetapan perusahaan, sehingga akan berbeda-beda.

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI. Maka untuk mempermudah pemantauan kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, bisa memanfaatkan Cheat Sheet.

Apa itu lot saham? Lot adalah istilah resmi yang ditetapkan BEI sebagai acuan jual beli saham. Untuk acuan lot saham ini, berarti 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Yang artinya, untuk membeli atau menjual saham minimal wajib sebesar 1 lot saham.

Mengenal lot saham ini, menjadi penting bagi teman-teman investor pemula, agar rencana investasi saham bisa berjalan dengan segera. Tanpa perlu terkendala masalah alokasi dana investasi yang masih terbatas. Salah satunya dengan menerapkan strategi “Nabung Saham”, di mana pembelian saham bisa dicicil secara berkala setiap bulannya.***

Bagi kamu yang senang dengan trading, tentu sudah tahu, dong, apa itu lot saham? Namun, bagi kamu yang memang masih baru dalam menggeluti bidang yang satu ini, istilah lot saham tentu akan terasa sedikit membingungkan.

Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan lot saham ini? Apakah lot saham sama dengan unit saham? Tidak perlu bingung, simak penjelasan terkait lot saham berikut!

Secara singkat, kita dapat memaknai lot saham sebagai satuan unit untuk menghitung saham. Misalnya saja, untuk menghitung berat kita menggunakan satuan kilogram, sementara untuk menghitung tinggi, satuan yang digunakan adalah centimeter. Untuk saham, satuan yang digunakan adalah lot.

Jadi, ketika kamu ingin membeli atau menjual sebuah saham, kamu tak bisa hanya membeli atau menjual selembar saham saja. Karena unit satuan yang digunakan adalah lot, jual beli saham dilakukan sedikitnya satu lot dalam setiap transaksi.

Nah, sampai di sini mungkin kamu akan sedikit bingung karena biasanya harga saham dihitung per lembar, padahal praktik jual beli saham hanya dapat dilakukan dengan satuan lot, kan? Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa itu lot saham supaya kamu dapat memperkirakan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli saham, terlebih jika harga saham yang kamu ketahui hanya harga per lembarnya saja.

Jadi, berapa banyak, sih, lembar saham dalam satu lot? Langsung saja kita bahas, yuk!

Baca juga: Panduan Analisis Teknikal Saham untuk Pemula