Perputaran omzet atau turnover
Piutang mewakili jumlah dana dari faktur pelanggan yang belum dibayar setiap saat. Dengan asumsi bahwa penjualan kredit adalah penjualan tidak segera dibayar tunai, rumus perputaran piutang adalah penjualan kredit dibagi dengan rata-rata piutang.
Rata-rata piutang usaha hanyalah rata-rata saldo piutang awal dan akhir untuk periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau tahun.
Rumus perputaran piutang memberi tahu kita seberapa cepat kita mengumpulkan pembayaran, dibandingkan dengan penjualan kredit.
Jika penjualan kredit untuk bulan tersebut berjumlah US$300.000 dan saldo piutang dagang adalah US$50.000, maka tingkat omzet atau turnover adalah enam. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan penjualan, meminimalkan saldo piutang, dan menghasilkan tingkat perputaran yang besar.
Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Perputaran persediaan
Rumus turnover persediaan, yang dinyatakan sebagai harga pokok penjualan (Cost of Goods Sold) dibagi dengan persediaan rata-rata, mirip dengan rumus piutang.
Saat kita menjual inventaris, saldo dipindahkan ke biaya penjualan yang merupakan akun pengeluaran. Tujuannya sebagai pemilik bisnis adalah untuk memaksimalkan jumlah persediaan yang terjual sekaligus meminimalkan persediaan yang ada.
Sebagai contoh, jika biaya penjualan untuk bulan itu berjumlah US$400.000 dan kita memiliki persediaan US$100.000, tingkat turnover adalah empat. Ini menunjukkan bahwa perusahaan menjual seluruh inventarisnya empat kali setiap tahun.
Omzet persediaan atau turnover persediaan juga dikenal sebagai perputaran penjualan. Ini membantu investor menentukan tingkat risiko yang akan mereka hadapi jika memberikan modal operasi kepada suatu perusahaan.
Misalnya, perusahaan dengan inventaris US$5 juta yang membutuhkan waktu tujuh bulan untuk dijual akan dianggap kurang menguntungkan. Ini jika dibandingkan perusahaan dengan inventaris US$2 juta yang dijual dalam dua bulan.
Baca juga: Apa Itu Margin Kontribusi?
Turnover atau omzet adalah istilah yang juga digunakan untuk investasi.
Asumsikan bahwa reksadana memiliki US$100 juta aset yang dikelola, dan manajer portofolio menjual US$20 juta sekuritas selama tahun tersebut. Maka, tingkat omzet adalah US$ 20juta dibagi US$100 juta, atau 20%. Rasio portfolio turnover 20% dapat diartikan sebagai nilai perdagangan mewakili seperlima dari aset di reksadana.
Portofolio yang dikelola secara aktif harus memiliki tingkat perputaran yang lebih tinggi. Sementara portofolio yang dikelola secara pasif mungkin memiliki perdagangan yang lebih sedikit sepanjang tahun.
Jadi, portofolio yang dikelola secara aktif akan menghasilkan lebih banyak biaya perdagangan, yang mengurangi tingkat pengembalian portofolio. Reksadana dengan turnover berlebihan akan dianggap memiliki kualitas rendah.
Turnover atau omzet adalah konsep akuntansi yang menghitung seberapa cepat bisnis melakukan operasinya. Paling sering, omzet digunakan untuk memahami seberapa cepat perusahaan mengumpulkan uang tunai dari piutang atau seberapa cepat perusahaan menjual inventarisnya.
Dalam investasi, omzet didefinisikan sebagai persentase portofolio yang terjual pada bulan atau tahun tertentu. Tingkat perputaran cepat menghasilkan lebih banyak komisi untuk perdagangan yang ditempatkan oleh broker.
Overall turnover atau “omzet keseluruhan” adalah sinonim untuk total pendapatan perusahaan. Hal ini biasa digunakan di Eropa dan Asia.
Dua dari aset terbesar yang dimiliki oleh bisnis adalah piutang dan inventaris. Kedua aset ini membutuhkan investasi tunai yang besar, dan penting untuk mengukur seberapa cepat bisnis mengumpulkan uang tunai.
Rasio turnover menghitung seberapa cepat bisnis mengumpulkan uang tunai dan piutang serta investasi inventarisnya. Rasio ini digunakan oleh analis fundamental dan investor untuk menentukan apakah suatu perusahaan dianggap sebagai investasi yang baik.
Baca juga: Apa Itu Break Even Analysis?